![]() |
Hewan Kurban |
Alhamdulillah, Idul Adha telah
tiba! Ritual setiap Idul Adha alias Idul Kurban ini diawali dengan mandi pagi
untuk kemudian sholat Id bersama baik di masjid, mushola, halaman rumah, maupun
di jalan. Keempat titik tersebut dipilih karena untuk menghindari penularan
covid-19 (sholat Id tidak diadakan di lapangan luas seperti tahun-tahun
sebelumnya). Segera setelah sholat, karena ini hari Jumat, hewan-hewan kurban
langsung disembelih satu per satu. Untuk kambing, pengurbanannya diatasnamakan
perorangan, untuk sapi, diatasnamakan kelompok (secara harga sapi mahal banget
yaa, kecuali bagi yang betul-betul berduit).
Setelah disembelih dengan nama
Allah, hewan kurban mulai dikuliti dan dipotong-potong menggunakan mesin.
Alhasil, cepet banget kerja panitia kurban masjidku. Sekitar jam 09.30, daging
kurban sudah dibagi-bagikan di RT terdekat dulu.
Daging kurban telah tiba! Tiba
saatnya untuk masak-memasak daging merah nan lezat dan barokah ini. Di
tempatku, kami memasak tongseng dan sate. Sebelum memasak, kami memotong-motong
daging terlebih dahulu. Buat kita-kita yang suka nonton masterchef, tentu tau
donk kalau salah satu yang bikin daging alot itu adalah bagian yang berwarna
putih tapi bukan lemak. Nah, aku tadi coba menghilangkan bagian putih yang alot
itu. Luar biasa susah juga ya. Bikin capek. Musti sabarrr. Akhirnya aku cuma
berhasil potong daging untuk sate sebanyak 5 tusuk aja karena aku konsen banget
ngilangin putih-putihnya itu.
Oiya, aku ada tips soal memotong
daging merah. Jadi, agar empuk, cara memotong daging merah adalah tegak lurus
dengan arah serat daging. Aku ada tips lagi nih. Kalau arang yang mau kamu
gunakan untuk membakar sate ingin cepat membara,
1. Siapkan
strimin dengan ukuran kompor lalu taruh di atas kompor.
2. Panggang
arang di atas strimin. Setelah merah membara, arang bisa dipindahkan ke tungku.
Tinggal ngipas deh pelan-pelan.
Selamat mempraktikkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar